Penetapan kondisi pandemi global oleh World Health Organization (WHO) pada 2020 membawa perubahan di hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat tidak terkecuali pada sektor perekonomian. Perusahaan sebagai salah satu penggerak lini ekonomi juga diharuskan melakukan penyesuaian terhadap kondisi new normal ini. Salah satunya dalam proses pencarian dan seleksi talenta baru dan penilaian kinerja karyawan.
Pandemi membatasi gerak dan ruang berkumpul, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan rekrutmen secara langsung. Perusahaan mengembangkan sistem baru untuk menemukan kandidat dan penilaian karyawan tanpa melanggar aturan yang ada. Salah satu solusi yang diterapkan industri adalah perekrutan melalui online assessment.
Definisi Online Assessment
Online assessment secara sederhana didefinisikan sebagai proses evaluasi terstruktur dan teliti untuk menilai karakteristik, pengetahuan, keterampilan dan keahlian kandidat. Tes ini dilaksanakan secara online melalui teknologi berbasis web modern.
Online assessment dalam proses seleksi kerja meliputi berbagai rangkaian pertanyaan untuk menilai berbagai aspek dari kandidat. Tes ini dirancang sesuai peran pekerjaan, tingkat dan persyaratan kompetensi. Hasil rangkaian tes menawarkan evaluasi objektif dari kemampuan pelamar dan memprediksi kinerja kandidat di tempat kerja.
Berdasarkan pada pernyataan Tim Mitchum yang dikutip dalam artikel Mercer menjelaskan jika online assessment bisa membantu bisnis untuk menentukan apakah seorang kandidat cocok untuk suatu organisasi. Terdapat beberapa jenis penilaian online yang bisa diterapkan perusahaan, mulai dari penilaian berbasis keterampilan sampai pengujian berdasarkan kepribadian. Jenis penilaian yang dibutuhkan bervariasi sesuai dengan posisi pekerjaan. Selain itu, online assessment juga membantu memperoleh kandidat dan membuat proses perekrutan berjalan lebih lancar.
Jenis-Jenis Online Assessment
Online assessment membantu recruiter untuk menilai kandidat secara kualitatif maupun kuantitatif. Tes online bisa dimanfaatkan untuk menilai kemampuan kandidat dalam menyelesaikan tugas atau mengukur keahlian teknisnya. Online assessment juga bisa berbasis reaksi yang bertujuan untuk mengukur soft skill kandidat, hal ini membantu mengungkap aspek baru dari kepribadian calon karyawan.
Berdasarkan pada tujuan dan teknik implementasinya, secara umum online assessment dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
1. Online Assessment untuk menilai keterampilan kerja
Penilaian online membantu menyederhanakan prosedur perekrutan tingkat pertama. Jumlah pelamar yang besar disertai peluang bias jika penilaian dilakukan secara manual, membuat proses perekrutan konvensional memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar. Online assessment membantu perekrut mengatasi permasalahan tersebut.
Penerapan online assessment dalam proses seleksi memberi peluang kepada tim akuisisi bakat untuk membuat keputusan secara objektif yang didasarkan pada wawasan dan pengetahuan yang didapatkan dari tes penilaian online.
Tes ini menjadi alat seleksi efektif untuk menyaring kandidat yang tidak cocok dari jumlah pelamar yang besar, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menemukan kandidat tepat. Melalui tes ini juga menawarkan fleksibilitas untuk menilai keterampilan kandidat dalam kumpulan bakan berbeda. meskipun melalui online, tes ini tetap bisa menilai seseorang dalam banyak aspek penilaian seperti mengevaluasi kompetensi teknis kandidat, memberi kemudahan untuk memahami kecocokan budaya dan psikologi kandidat dengan budaya perusahaan melalui tes psikometri online. Penggunaan alat online assessment memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang didukung data untuk mengidentifikasi talenta terbaik sekaligus mengurangi waktu dan biaya perekrutan.
Tes online dinilai sangat efektif sebagai tes pra-kerja. Beberapa online assessment yang diterapkan untuk menilai sifat dan keterampilan pekerja:
a. Penilaian Psikometri
Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi kompetensi, perilaku, dan bakat seseorang. Tools ini dirancang untuk menilai karakteristik pribadi dan kesesuaian peran. Penilaian ini juga mengukur bagaiman perilaku individu mempengaruhi dinamika tempat kerja dan juga sebaliknya. Tes psikometri dilakukan untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat.
b. Penilaian Perilaku
Proses ini dilakukan untuk menilai apakah kandidat cocok dengan posisi pekerjaan berdasarkan karakteristik pribadi, karena tes perilaku dilakukan untuk memahami, menjelaskan dan membayangkan perilaku manusia. Recruiter biasanya bekerja sama dengan psikolog untuk menilai kecocokan perilaku tempat kerja dengan kompetensi yang dimiliki kandidat.
c. Penilaian Teknis
Penilaian teknis berfokus pada keahlian materi dan pengetahuan kandidat yang relevan dengan bidang pekerjaannya. Pertanyaan dalam penilaian teknis didasarkan pada persyaratan keterampilan peran tertentu. Kompetensi dalam penilaian teknis bervariasi sesuai dengan peran dan fungsi pekerjaan dan industri.
d. Penilaian Kemampuan Komunikasi
Tes ini dilakukan untuk mengukur kefasihan pengucapan, tata bahasa dan keterampilan pemahaman verbal seseorang. Hal ini memainkan peran penting dalam proses komunikasi efektif. Tes pra-kerja ini membantu perekrut menemukan kandidat yang memiliki kemampuan lisan dan tulisan terbaik. Tes penilaian komunikasi memberikan informasi mengenai kemampuan kandidat dalam penggunaan bahasa untuk memahami dan mengkomunikasikan pemikiran, ide dan masalah.
2. Online Assessment dengan tujuan pengembangan organisasi
Tidak hanya digunakan dalam proses menemukan karyawan baru, online assessment juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membantu pengembangan organisasi. Perkembangan bisnis bisa terwujud ketika semua stakeholder terlibat didalamnya. Perubahan yang terjadi tanpa batasan menuntut inovasi dan penyesuaian agar pergerakan perusahaan tetap relevan dengan perkembangan yang terjadi.
Hal ini juga menuntut karyawan untuk meningkatkan keterampilannya agar tetap relevan dengan perubahan yang terjadi. Perusahaan bisa menyediakan wadah berupa pelatihan untuk mewujudkan perbaikan keterampilan dan kinerja karyawan. Hasil online assessment yang dilakukan perusahaan bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan tenaga kerja. Kesenjangan keterampilan dan proposisi rencana pengembangan berdasarkan laporan penilaian menjadi dasar bagi perusahaan untuk memutuskan pelatihan kerja yang sesuai. Selain itu, hasil penilaian juga membantu perusahaan menganalisis efektivitas pelatihan melalui evaluasi pasca pelatihan yang membantu memetakan perjalanan pengembangan karyawan.
Online assessment juga membantu perusahaan menentukan Karyawan berpotensi besar. Karyawan yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan kualitas terbaik dibutuhkan perusahaan untuk membantu pengembangan perusahaan dimasa depan. Karyawan tersebut memiliki potensi yang besar untuk melakukan peran baru untuk kemajuan organisasi.
Menemukan karyawan dengan potensi tinggi merupakan hal penting untuk dilakukan, serangkaian penilaian online dengan validasi secara ilmiah dinilai membantu dalam proses tersebut. Online assessment yang dirancang sedemikian rupa akan memudahkan mengukur keterampilan dan bakat karyawan dengan persentase kegagalan kecil.
Oleh karena itu, online assessment sangat membantu bisnis untuk menemukan kandidat yang tepat juga mempermudah proses penilaian karyawan yang dimilikinya serta mendorong peningkatan kinerja karyawan yang berdampak pada pengembangan perusahaan. Online assessment adalah pilihan tepat di masa pandemi,karena tidak mengharuskan pertemuan langsung dalam setiap prosesnya.