Perkembangan pola pandang tentang karir dan cara bekerja perlahan berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat dinamis dan akses mudah masyarakat. Begitupula dengan perkembangan jam kerja. Sebelumnya banyak perusahaan yang menganut kebijakan 9 to 5, namun sekarang banyak perusahaan yang memperbolehkan karyawan bekerja dengan jam kerja fleksibel. Lokasi bekerja pun juga mulai bebas dan tidak selalu harus dari gedung kantor konvensional. Kebijakan ini dikenal erat sebagai identitas utama dari remote working.
Istilah remote working pasti sudah tidak terdengar asing di telinga karyawan masa kini. Tren remote working atau bekerja darimana saja dan kapan saja meningkat popularitasnya sejak terjadi pandemi COVID-19. Di tengah pandemi, mau tidak mau, seluruh karyawan tidak mendapat izin untuk bekerja dari kantor. Di Indonesia, tren kerja seperti ini merupakan sebuah gebrakan baru, di mana masyarakat Indonesia sebelumnya hanya terbiasa bekerja dari perkantoran konvensional, bukan berpindah-pindah lokasi atau hanya dari rumah saja. Biasanya, kebijakan remote working banyak perusahaan start-up terapkan dan para pekerja paruh waktu atau freelancer.
Setelah pandemi usai, nampaknya remote working akan menjadi primadona dan menjadi alasan yang akan job hunter pertimbangkan dalam memilih pekerjaan. Melalui dukungan beberapa penelitian, dengan hasil bahwa bekerja dari kantor tidak terbukti efektif pada sebagian karyawan. Alih-alih bekerja dengan baik, karyawan justru merasa kurang nyaman dan tidak bisa mengeluarkan potensi secara maksimal. Suasana kerja yang kurang kondusif dan persaingan kerja yang sangat mencolok antar karyawan merupakan beberapa alasan yang mempengaruhi keefektifan performa karyawan saat bekerja dari kantor.
Lalu, apa saja keuntungan yang dapat karyawan dan perusahaan rasakan ketika menerapkan kebijakan remote working?
1. Mempermudah Proses Rekrutmen
Dalam proses perekrutan karyawan, tidak jarang perusahaan menemukan kandidat yang memiliki kendala untuk datang ke kantor mengikuti proses interview. Bisa saja kandidat yang memenuhi kriteria dan tepat untuk mengisi posisi yang sedang kosong ternyata berdomisili jauh dari kantor atau bahkan berdomisili di kota yang berbeda. Dengan menerapkan kebijakan remote working, perusahaan menjadi untung karena bisa merekrut karyawan yang memenuhi kualifikasi dan tepat bagi perusahaan walaupun berdomisili jauh. Proses rekrutmen juga dapat berjalan secara online, memanfaatkan fitur video call, seperti google meet atau zoom. Selain itu ada banyak tools penunjang rekrutmen online yang lebih komprehensif, salah satunya adalah Aikrut.id. Aikrut.id menyediakan layanan rekrutmen online yang lebih cepat dengan bantuan artificial inteligence atau kecerdasan buatan. Melalui aplikasi Aikrut.id, perusahaan Anda akan merasakan rekrut lebih cepat namun tetap efektif dan efisien.
2. Mendukung Inklusivitas Karyawan
Kebijakan remote working memberi kesempatan bagi perusahaan untuk merekrut karyawan tanpa adanya batasan demografis. Keuntungan ini dapat memberi kesempatan bagi perusahaan untuk mencari karyawan dengan keahlian khusus, yang mungkin saja belum banyak dimiliki oleh calon karyawan yang sudah mendaftar. Tak tanggung tanggung, perusahaan juga bisa merekrut karyawan yang berasal dari negara yang berbeda dengan negara asal perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan mendapat masukan dari sudut pandang yang baru dan berbeda.
3. Mendukung Work-Life Balance
Karena jam kerja yang fleksibel, remote working menjadi pilihan tepat yang bisa perusahaan tawarkan kepada karyawan. Beberapa karyawan sudah banyak mengharapkan adanya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehidupan pekerjaan. Karyawan dapat dengan mudah mengatur jam kerja sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan yang akan mereka jalani. Seperti, kapan harus bekerja, kapan harus beristirahat dan kapan harus bersenang-senang. Bagi karyawan yang sudah berkeluarga, kebebasan dalam membagi waktu bekerja dapat meningkatkan tanggung jawab dalam keluarga dan memberi waktu lebih untuk dihabiskan bersama keluarga.
4. Lingkungan Kerja yang Sehat
Kebebasan untuk memilih tempat kerja sesuai keinginan karyawan terbukti mampu mengurangi rasa stress. Misalnya, bagi karyawan yang merasa kurang nyaman untuk bekerja di dalam gedung, mereka dapat memilih wilayah terbuka. Ataupun karyawan yang lebih merasa nyaman untuk bekerja sendiri tanpa gangguan banyak orang, mereka dapat memilih untuk bekerja di tempat yang sepi dan tenang tanpa ada rasa bersalah karena terkesan menjauh rekan kerja yang lain.
5. Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas
Berbagai tekanan yang karyawan rasakan saat harus bekerja dari kantor tentunya mampu mempengaruhi performa kerja. Hal ini bisa datang dari berbagai hal, sebut saja kemacetan saat menuju kantor, kondisi kantor dan rekan kerja yang kurang kondusif, atau politik yang terjadi di lingkungan kantor. Dengan tidak adanya kewajiban untuk bekerja dari kantor, karyawan pastinya akan terhindar dari ganggu negatif tersebut dan menjadi lebih fokus dengan apa yang sedang mereka kerjakan.
Kebijakan remote working yang sudah mulai sejalan dengan begitu banyak perubahan sosial jaman sekarang tentunya dapat terjadi karena kemajuan teknologi. Kegiatan konvensional yang sebelumnya mengharuskan pertemuan tatap muka dan serba membutuhkan perangkat fisik sekarang sudah bisa tergantikan dengan fitur seperti video call dan berbagai pilihan dokumen digital. Selain itu, dengan peningkatan digital nomad atau orang orang yang bekerja dengan mengandalkan teknologi tanpa batas geografis, membuka peluang jika tren kerja seperti ini akan menjadi sebuah gaya hidup impian.
Jika kita telaah secara keseluruhan, tidak ada salahnya jika perusahaan sudah mulai mencoba untuk menerapkan kebijakan remote working. Terlebih dengan transisi ke era digital 4.0 mendatang, perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi. Kemampuan adaptasi yang dibutuhkan bukan hanya terhadap keadaan dan perkembangan yang hadir, tapi juga dengan karakter generasi yang akan menjadi calon pekerja di masa depan. Hal ini penting bagi sebuah perusahaan agar tidak akan kalah saing dan menjadi daya pikat tersendiri. selain itu , dengan menerapkan kebijakan remote working, dapat memberikan kesan bahwa perusahaan menaruh rasa percaya yang besar pada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara mereka masing masing.
Nah, itu dia penjelasan Aikrut tentang keuntungan tren kerja remote working yang sudah mulai menjamur dan diterapkan dalam beberapa perusahaan di Indonesia. Tentunya semua manajemen kerja memiliki keuntungan tersendiri sesuai dengan karakter perusahaan masing masing. Apakah sudah tertarik untuk menerapkan remote working untuk perusahaan Anda? Semoga artikel ini bisa membantu untuk jadi bahan pertimbangan, ya!
[…] Baca juga: Keuntungan Tren Kerja Remote Working […]