Perayaan hari ayah dilakukan sebagai bentuk ungkapan terimakasih atas pengorbanan seorang Ayah untuk keluarganya. Hari ayah sedunia dirayakan pada 19 Juni setiap tahunnya, namun Indonesia tidak ikut merayakannya. Yuk cari tau alasannya pada artikel di bawah ini.
Sejarah Hari Ayah Sedunia
Perayaan hari ayah bermula dari ide seorang anak yang bernama Sonora Smart Dodd yang ingin menetapkan sebuah hari untuk sang ayah, ide ini muncul ketika dia mendengar pidato hari ibu di sebuah gereja.
Peristiwa yang terjadi pada Mei 1909 tersebut menyimpan cerita sedih didalamnya, Dodd dibesarkan sendiri oleh William Jackson Smart yang merupakan seorang veteran Perang Sipil. Sonora beserta lima saudaranya dibesarkan seorang diri oleh Jackson karena istrinya sudah meninggal dunia. Hal ini yang mendasari keinginan Dodd mendedikasikan sebuah hari untuk ayahnya.
Pada awalnya Dodd mengusulkan perayaan hari ayah dilakukan pada 5 Juni setiap tahunnya, tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran sang ayah. Dodd juga mengajukan petisi agar hari tersebut menjadi hari libur dan diakui secara hukum oleh kotanya.
Butuh perjuangan dan waktu yang panjang hingga petisi Dodd disetujui pemerintah. Walaupun waktu perayaan hari ayah tidak sesuai dengan tanggal yang diajukan Dodd, namun akhirnya pada 19 Juni 1910 untuk pertama kalinya dilakukan perayaan hari ayah, keputusan ini dituangkan dalam Konvensi Regional Spokane dan Biro Pengunjung. Hari ayah sedunia secara resmi dirayakan pada 19 Juni setiap tahunnya.
Perayaan hari ayah dimulai dengan anak perempuan muda yang membagikan mawar merah kepada ayah mereka selama proses kebaktian gereja berlangsung. Peserta akan menyematkan mawar sebagai bentuk penghormatan untuk ayah mereka. Terdapat dua warna mawar yang dijumpai dalam perayaan ini, pertama warna merah untuk ayah yang masih hidup dan mawar putih untuk mengenang ayah yang sudah terlebih dahulu meninggalkan dunia.
Perayaan hari ayah nasional
Terdapat perbedaan dalam perayaan hari ayah di Indonesia. Dimana, masyarakat Indonesia memperingati hari ayah nasional pada 12 November setiap tahunnya. Perayaan pertama kali dilakukan pada 2016 di Solo.
Tradisi perayaan hari ayah nasional tidak bisa dipisahkan dari peran Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada 2014 perkumpulan ini menyelenggarakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu yang merupakan rangkaian acara dalam peringatan Hari Ibu. Acara ini diadakan di Solo, Jawa Tengah.
Acara yang diselenggarakan PPIP mendapat sambutan baik dari masyarakat, dimana berhasil dikumpulkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Surat yang terpilih kemudian dibacakan oleh anak-anak mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa dan juga masyarakat umum. Perayaan hari ibu semakin mengharukan ketika anak-anak yatim piatu melakukan sungkeman kepada ibu-ibu dari panti jompo.
Dalam acara tersebut muncul pertanyaan dari peserta yang membuat penyelenggara terdiam karena tidak memiliki jawabannya. Peserta menanyakan kapan diadakan sayembara untuk ayah dan kapan perayaan hari ayah ? mereka berjanji akan berpartisipasi kembali jika acara serupa diadakan untuk peringatan hari ayah.
Pertanyaan ini membawa PPIP melakukan audiensi ke DPRD Kota Surakarta untuk mencari informasi mengenai waktu peringatan hari ayah di Indonesia. Mereka juga mempertanyakan, jika belum ditetapkan tanggal pasti hari ayah nasional, apakah seseorang atau lembaga bisa menetapkan sebuah hari untuk peringatan hari ayah. Namun selama proses pencarian informasi PPIP belum memperoleh jawaban yang memuaskan.
Pada akhirnya, melalui diskusi dan kajian yang memakan waktu yang cukup panjang, PPIP mendeklarasikan jika hari ayah di Indonesia akan diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Deklarasi tersebut bertepatan dengan hari kesehatan sehingga semboyan hari ayah nasional adalah “Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papa Jaya”.
Pada saat bersamaan pendeklarasian perayaan hari ayah Indonesia juga dilakukan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pada momen tersebut juga diterbitkan sebuah buku berjudul Kenangan untuk Ayah yang memuat 100 surat anak Nusantara terpilih dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Setelah pendeklarasian PPIP mengirim buku tersebut beserta piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan empat bupat di Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Setelah momen tersebut, setiap tanggal 12 November Indonesia memperingati hari ayah Nasional.
Kegiatan yang dilakukan dalam peringatan hari ayah nasional
Beberapa kegiatan yang bisa And lakukan sebagai wujud terimakasih untuk ayah adalah sebagai berikut:
1. Memberikan Hadiah
Sudah menjadi rahasia umum jika ungkapan kasih sayang bisa tersampaikan melalui sebuah hadiah. Anda bisa memberikan barang yang diinginkan ayah sebagai hadiah pada 12 November. Jika dipilih dengan bijak dan diberikan dengan cara yang tepat, maka hadiah ini akan sangat berarti dan bisa menyampaikan perasaan yang Anda miliki untuk ayah.
2. Menghabiskan waktu bersama ayah
Menciptakan momen membahagiakan dengan ayah juga bisa menjadi pilihan untuk perayaan hari ayah nasional. Anda bisa melakukan secara khusus hanya dengan ayah atau mengajak seluruh keluarga untuk berpartisipasi. Bisa dilakukan dengan melakukan hobi bersama, makan malam bersama keluarga atau kegiatan lain yang melibatkan Anda dan keluarga.