Karyawan menjadi sumber daya utama untuk memastikan aktivitas bisnis berjalan dengan baik tanpa hambatan. Memilih dan menemukan talent terbaik dan sesuai dengan budaya dan beban kerja di perusahaan bukanlah perkara mudah. Divisi Sumber Daya Manusia menjadi awal penentu kualitas karyawan di perusahaan. Selain itu, divisi ini juga menjadi penghubung semua lini dalam bisnis. Oleh karena itu, HR harus memiliki skill mumpuni, agar bisa menjalankan tanggung jawabnya.
10 skills berikut harus HR miliki agar proses pencarian, seleksi dan penetapan karyawan berjalan dengan baik antara lain:
Kemampuan Komunikasi
Komunikasi menjadi soft skill pertama yang harus seorang HR miliki. Skill ini menjadi prasyarat utama ketika melamar pekerjaan sebagai HR. Komunikasi menjadi keterampilan utama dalam divisi Sumber Daya Manusia (SDM), karena divisi ini menjadi penghubung antara bisnis dan karyawan.
HR harus memiliki kemampuan komunikasi mumpuni, karena akan berhubungan pada tingkat otoritas dan kepentingan berbeda. Cara komunikasi dengan CEO akan sangat berbeda ketika menjalin hubungan dengan seorang staf junior. Seorang HR yang memiliki kemampuan untuk terhubung dengan semua tingkatan dalam bisnis, akan meninggalkan kesan positif dan profesional.
Divisi SDM juga memiliki peran penting untuk menjawab pertanyaan dari karyawan. Kemampuan untuk menangani pertanyaan dan juga keluhan karyawan secara efisien adalah kunci keberhasilan kinerja dari divisi ini. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi secara formal dan informal dan dengan cara berbeda baik berupa lisan, tulisan, dan elektronik sangat penting bagi seorang HR.
Keahlian dalam Bidang Administrasi
Administratif menjadi salah satu bagian utama dalam divisi SDM. Semua hal yang berkaitan dengan pengurusan cuti karyawan, ketidakhadiran, pelaporan arus masuk dan keluar karyawan, penggajian dan topik lain yang berkaitan dengan sumber daya manusia menjadi tanggung jawab HR. Keahlian administrasi diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Perkembangan teknologi membantu HR menjalankan tugas administratifnya.
Pengetahuan dan Keahlian dalam Human Resources Management (HRM)
Pengetahuan dan keahlian HRM membantu dalam menjalankan sebagian besar tugas dari HR seperti memahami proses rekrutmen, seleksi, prosedur, ketidakhadiran, pelaporan data dan proses personalia lainnya.
Definisi HRM secara singkat adalah sebagai upaya untuk mengelola karyawan agar sebuah perusahaan bisa memiliki kinerja yang lebih baik. HRM juga berkaitan dengan tingkat engagement karyawan. Di sini HR berperan untuk memiliki pengetahuan dan memahami berbagai macam tools, pelatihan hingga proses administrasi untuk mengembangkan produktivitas perusahaan.
Proaktif
Proaktif lebih masuk ke dalam kategori kepribadian seseorang, hal ini bisa dikembangkan seiring waktu. Sebagai penghubung dalam bisnis, sikap proaktif dari seorang HR membantu menemukan potensi masalah sejak dini yang muncul dalam bisnis sehingga bisa dicegah dari awal.
Untuk menjadi seorang HR yang proaktif kamu harus meningkatkan pengetahuan dan informasi mengenai tren, teknologi dan budaya kerja yang berkembang, selain itu pelatihan SDM harus menjadi bagian dari keberlanjutan pengembangan karir seorang HR. Pengetahuan HRM dan sikap proaktif membantu dalam penyusunan perencanaan dan menyelaraskan tugas-tugas ini dari divisi SDM.
Advising
Seorang HR harus mempunyai keterampilan memberikan advising atau nasihat kepada semua lini dalam organisasi. HR harus bisa memberi nasihat kepada karyawan, manajer divisi, manajer senior atau pimpinan tentang permasalahan yang berkaitan dengan personalia.
Advising menyangkut berbagai persoalan mulai dari yang bersifat operasional seperti dalam pembuatan rencana reintegrasi untuk seorang karyawan atau membantu manajer dalam perumusan email ke departemen. Maupun dalam permasalahan yang lebih taktis seperti pengorganisasian dan pemberian nasehat dalam upaya restrukturisasi.
Saran agar menjadikan SDM lebih selaras dengan tujuan bisnis. Advising harus terkomunikasikan dengan baik, dalam hal ini juga perlu keterampilan komunikasi dan pembinaan.
Pelatihan
Kemampuan memberikan pelatihan sangat diperlukan oleh HRD ketika menjalankan tugas dalam proses pelatihan dan pengembangan, selain itu juga dalam orientasi, reintegrasi, resolusi konflik dan membantu manajer dalam permasalahan personalia. Dalam lingkungan kerja, kemampuan pelatihan HR harus dikembangkan dengan cara pemberian pelatihan atau pembinaan eksternal.
Rekrutmen dan Seleksi
Menemukan talent yang tepat merupakan salah satu tugas dari divisi SDM. Keterampilan rekrutmen dan seleksi sangat penting dalam proses ini. HR harus menemukan kandidat yang memenuhi syarat, memilih yang terbaik dan mengeksplorasi apakah kandidat memiliki kecocokan dengan budaya perusahaan.
Salah satu kompetensi yang harus HR miliki adalah memastikan proses rekrutmen dan seleksi berjalan dengan adil untuk semua kandidat.
Pengetahuan dan Keterampilan dalam Human Resource Information Systems
HRIS merupakan soft-side dari divisi SDM. Sebagian besar informasi mengenai perekrutan, evaluasi kinerja, penggajian, penghargaan dan tunjangan serta berbagai hal yang berkaitan dengan personalia terdaftar di satu atau lebih HRIS. Oleh karena itu HR dituntut untuk memahami sistem tersebut. Salah satu tugas dari bisnis adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan SDM mencakup panduan tentang navigasi HRIS dan bagaimana memahami dan menginterpretasikan data didalamnya.
Analitis
Perkembangan teknologi dan digitalisasi dalam pekerjaan membuat pekerjaan berbasis analitis, tidak terkecuali dalam bidang personalia. HR dituntut untuk memiliki kemampuan analitis data. Selain itu kemampuan SDM ini juga mencakup pemahaman metrik utama SDM seperti metrik rekrutmen, keterlibatan dan retensi, serta penilaian kinerja karyawan. Pengetahuan dan kemampuan Excel akan sangat membantu HR. Penggunaan analitik melibatkan analitik prediktif rumit pada data SDM atau penggunaan data yang lebih sederhana dalam pembuatan keputusan lebih baik.
Keterampilan Pelaporan
Tuntutan untuk lebih bersifat analitis juga mengharuskan SDM memiliki kemampuan dalam pelaporan seperti keahlian dalam membuat, membaca dan menafsirkan laporan SDM menggunakan daya yang berasal dari HRIS.
Pelaporan metrik dalam tata bahasa yang mudah menjadi kunci dalam pemberian advise, perencanaan kebijakan dan membuat keputusan berbasis fakta dan bukti.
Kerja Tim
Selain bekerja secara mandiri, seorang HR diharuskan mempunyai kemampuan bekerja sama dalam sebuah tim. Bekerja sama secara aktif dalam lingkungan internal akan menyelaraskan kegiatan SDM, hal ini akan menguntungkan organisasi dan HR itu sendiri.