Kekhawatiran seseorang terhadap financial well being atau kesejahteraan keuangan akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental karyawan, jika berlangsung dalam waktu lama maka hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di lingkungan kerja. So, hal ini juga menjadi tantangan bagi bisnis untuk membantu pekerja mendapatkan financial well being nya.
Apakah Financial Well Being Berdampak Terhadap Kesehatan Mental Karyawan ?
Survey AON, sebuah lembaga wellbeing di Inggris menjelaskan jika 22% karyawan mengatakan jika situasi keuangan mereka menyebabkan stress dan berdampak negatif terhadap produktivitas mereka. Permasalahan keuangan dan kinerja seperti lingkaran setan yang akan memburuk jika tidak ditanggapi segera. Seseorang yang stress karena kondisi keuangan akan bermasalah dengan kesehatan mental, dan mereka dengan permasalahan mental akan kesulitan menyelesaikan hutangnya.
Kesehatan mental yang buruk akan meningkatkan volume ketidakhadiran karyawan di kantor, mengurangi produktivitas yang berdampak signifikan terhadap keuangan perusahaan. Namun, financial well being menjadi permasalahan utama bagi karyawan di Inggris. Hasil penelitian Financial Conduct Authority menyimpulkan jika 67% karyawan berjuang untuk mencapai financial well being, ptoses ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental yang mengganggu kinerja bisnis.
Tingkat kesejahteraan keuangan yang buruk berdampak pada kemampuan masyarakat ketika memasuki masa pensiun. Hasil dari Global Financial Wellbeing Survey menunjukkan bahwa 59% karyawan tidak mempunyai tabungan yang cukup untuk masa depan, 37% lainnya uang mendekati masa pensiun tidak memiliki rencana setelah pensiun.
Apa yang Harus Perusahaan lakukan untuk Mewujudkan Financial Well Being bagi Karyawan ?
Hasil survei AON pada Benefits and Trends Survey menyimpulkan jika 62.5% perusahaan meyakini jika kesejahteraan finansial karyawan adalah tanggung jawab pemberi kerja. Hal ini karena permasalahan finansial karyawan tidak hanya mempengaruhi kesehatan pekerja namun memberikan dampak pada kinerja dan produktivitas perusahaan.
Beberapa langkah sederhana berikut bisa perusahaan lakukan untuk meningkatkan financial well being karyawannya:
1. Menyediakan layanan di perusahaan di mana karyawan bisa memperoleh informasi mengenai nasihat keuangan secara gratis, rahasia dan mandiri.
2. Memastikan seluruh karyawan menyadari manfaat dari hal yang Anda tawarkan saat ini dan bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.
3. Berdiskusi dengan karyawan dan manajemen divisi tentang tantangan dan peluang keuangan yang mereka dan bisnis mereka hadapi. Hal ini menunjukkan jika pemberi kerja memiliki kepedulian tentang hal tersebut dan membantu meruntuhkan stigma terkait permasalahan keuangan.
Anda juga bisa melakukan tahapan berikut ini untuk mendukung tercapainya kesejahteraan keuangan bagi karyawan:
Membantu karyawan mempersiapan dana pensiun dan dana kesehatan
Periode pensiun menyebabkan seseorang kehilangan aktif income dari pekerjaan sehari-harinya. Masa ini adalah waktu yang crucial dan harus dipersiapkan sedini mungkin. Perusahaan bisa membantu karyawan mempersiapkan dana pensiunnya, dengan cara memberikan wadah untuk berkonsultasi mengenai hal tersebut. Jika memungkinkan, maka perusahaan bisa merancang suatu sistem yang membuat karyawan menyisihkan sebagian pendapatannya sebagai dana pensiun, dengan catatan kebijakan ini memberikan keuntungan bagi pekerja di masa depan.
Dana krusial kedua yang harus perusahaan siapkan adalah dana kesehatan. Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi namun juga perusahaan. Selain itu, karyawan dengan tanggungan akan memikirkan dana kesehatan lebih banyak dari karyawan tanpa tanggungan. Pemberi kerja bisa menerapkan sistem yang mengcover kebutuhan kesehatan karyawan dan tanggungannya dalam batas tertentu.
Memberikan wadah untuk meningkatkan pengetahuan karyawan tentang keuangan
Perusahaan bisa merancang pertemuan atau seminar keuangan tentang topik financial well being seperti penganggaran, pengeluaran, alokasi aset, investasi dan perencanaan dana pensiun. Hal ini akan menambah pengetahuan karyawan mengenai keuangan dan membantu mereka dalam pengelolaan keuangannya.
Merancang program kesejahteraan finansial
Cara terbaik mengatasi persoalan keuangan karyawan adalah membantu mereka mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Organisasi bisa merancang program kesejahteraan finansial yang memungkinkan mereka membeli kebutuhan rumah tangga, layanan pendidikan, perumahan, asuransi kesehatan, teknologi dan hal lainnya melalui pemotongan gaji. Program ini membantu karyawan mengelola keuangannya dengan cara menetapkan batasan pengeluaran.
Membangun meritokrasi
Berikan gaji, tunjangan, liburan, bonus dan lain sebagainya berdasarkan pada prestasi karyawan. Hal ini akan menyelaraskan tujuan keuangan dari karyawan dengan tujuan bisnis perusahaan. Diketahui bahwa produktivitas berkorelasi positif dengan stress. Sehingga mereka dengan kinerja terbaik mungkin membutuhkan liburan untuk melepas penat setelah bekerja.