Dampak pandemi COVID-19 di Indonesia tidak hanya pada perekonomian, namun juga pada sistem perekrutan ketenagakerjaan. Menurut SMERU Research Institute, lembaga independen yang melakukan penelitian dan kajian publik, mengamati bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja tidak akan sebesar jumlah tenaga kerja yang terkena PHK.
Hal ini menyebabkan perusahaan akan mengabaikan lamaran fresh graduate dan merekrut karyawan yang lebih berpengalaman dan dapat diandalkan. Akan tetapi, fresh graduate masih memiliki banyak keuntungan yang dapat Anda lihat.
Dilansir dari Kalibrr, berikut alasan mengapa merekrut fresh graduate dapat menguntungkan perusahaan Anda.
1. Haus akan Pengetahuan
Semua orang pasti sangat bersemangat untuk mengawali pekerjaan pertama mereka dan akan bekerja keras untuk memberi kesan terbaik pada atasan. Fresh graduate biasanya sangat ingin untuk belajar dan bertekad untuk membuktikan kemampuannya di “dunia kerja”.
Ketika diminta untuk mengerjakan sesuatu, mereka menghadapinya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Mereka tidak takut untuk menjawab pertanyaan dan mencari jawaban, bahkan bisa disebut memiliki inisiatif yang tinggi.
Saat kuliah, mereka dilatih untuk memiliki pemikiran yang terbuka untuk belajar bahkan dengan hal-hal di luar keahlian mereka. Selain itu, peralihan ke pembelajaran online telah mendorong fleksibilitas yang lebih besar di kalangan kaum muda.
Fresh graduate dapat beradaptasi dengan budaya perusahaan dengan cepat dan lebih terbuka untuk menerima gaya kerja yang berbeda.
2. Memberikan Perspektif Baru
Jika Anda ingin perusahaan Anda dapat mengikuti trend baru dan tetap inovatif, cara terbaik adalah untuk mengenalkan pemikiran yang fresh kepada tim Anda.
Walaupun sebagian besar fresh graduate telah melalui pengalaman magang, mereka belum sepenuhnya tertanam dalam lingkungan perusahaan. Pemikiran yang fresh akan membawa perspektif baru ke perusahaan.
Sebagian besar universitas menekankan pentingnya inovasi, yang dibawa oleh para fresh graduate ini ke tim Anda. Fresh graduate memberikan perpektif eksternal dan akan lebih peka untuk mengidentifikasi masalah yang ada, bahkan masalah yang tidak disadari oleh staf yang lebih berpengalaman.
Rudi Leung, pemilik Hungry Digital, menyampaikan bahwa bahkan saat perusahaannya tidak merekrut karyawan, ia akan tetap menginterview fresh graduate untuk mendapatkan pandangan baru.
3. Dapat Dijadikan Contoh dalam Tim
Fresh graduate akan menyerap semua informasi yang Anda berikan. Sebagai pengalaman pertama mereka di dunia profesional, Anda memiliki posisi untuk melatih mereka dan membentuk pribadi yang tepat untuk perusahaan. Mereka seperti kertas kosong, terbuka atas skill baru dan ingin mendapatkan berbagai pengalaman.
Mempekerjakan fresh graduate berarti melatih bakat Anda dalam mengajari seseorang, yang juga memberi Anda kesempatan untuk membentuk karyawan baru yang profesional. Bahkan, apabila Anda dapat menjadikan fresh graduate sebagai contoh sehingga dapat memicu karyawan lainnya mengubah kebiasaan lamanya.
Dalam merekrut fresh graduate, Anda dapat membentuk budaya baru dari bawah dan meningkatkan kemampuan karyawan Anda dengan cara yang sesuai untuk mereka.
Terlebih, dalam dunia yang semakin kompetitif dimana semakin banyak orang yang lulus dari universitas bergengsi, fresh graduate seringkali melengkapi diri mereka dengan berbagai keterampilan teknis, mulai dari Photoshop dan pengeditan video hingga social media dan coding, sebagai strategi untuk menambah kompetensi mereka.
Tentu saja, mempekerjakan orang baru dapat menyulitkan Anda. Akan tetapi karyawan baru yang profesional akan dengan mudah beradaptasi dengan budaya dan membangun keterampilan yang dibutuhkan perusahaan.
4. Memiliki Kemampuan Teknologi
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi berperan penting dalam lingkungan pekerjaan. Teknologi membuat perusahaan Anda lebih inovatif, efisien, dan lebih kompetitif. Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengintegrasikan teknologi ke tempat kerja selain dengan merekrut lulusan baru, atau, dengan kata lain, netizen itu sendiri.
Millennial dan Generasi Z adalah pengguna setia digital dan selalu mudah beradaptasi dengan teknologi terbaru. Karakteristik ini membuat mereka berharga bagi perusahaan, karena teknologi terus berganti dan bahkan mengubah cara kerja karyawan.
Mereka bahkan dapat membantu karyawan-karyawan lainnya dengan mengajarkan cara penggunaan dan berbagai fitur.
Kompetensi mereka termasuk adaptasi dengan teknologi baru dalam hitungan menit. Kemampuan alami ini sangat berharga bagi perusahaan di dunia yang berkembang pesat saat ini.
Kebiasaan mereka yang dengan mudah berkomunikasi lewat dunia maya menjadikan mereka familiar akan sosial media, sehingga dapat berguna dari perusahaan pada bidang branding dan marketing.
5. Kesempatan untuk Membuat Bintang Baru Perusahaan
Di masa pandemi ini, mudah sekali untuk terbawa pada masalah pribadi dan melupakan tanggung jawab perusahaan Anda. Perlu diingat bahwa Anda tidak lupa membawa bakat baru agar perusahaan tetap berjalan dalam jangka panjang.
LinkedIn mengungkapkan bahwa mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi saat ini adalah demografis jaringan profesional yang tumbuh paling cepat. Orang-orang ini adalah para pemimpin di masa depan.
Perusahaan yang cerdas akan tahu bahwa mereka perlu terlibat dengan fresh graduate sejak dini untuk mengamankan posisi mereka dalam perusahaan saat mereka tumbuh dan maju dalam karir mereka. Sudah saatnya untuk mulai terlibat dengan fresh graduate ini dan merekrut mereka.
Ingatlah, dengan merekrut fresh graduate Anda dapat berkesempatan untuk mengembangkan karyawan terbaik di perusahaan.
Meskipun ada posisi yang tersedia yang mungkin lebih cocok untuk pekerja yang lebih berpengalaman, seringkali muncul keadaan bahwa Anda bisa merekrut bakat baru.