Background check karyawan adalah salah satu tugas yang dilakukan oleh HRD. Melakukan pengecekan latar belakang karyawan adalah langkah krusial dalam proses seleksi yang umumnya dijalankan oleh perusahaan sebelum menetapkan pilihan terhadap kandidat yang paling sesuai. Pengecekan latar belakang karyawan merupakan langkah yang diambil oleh perekrut untuk memverifikasi kebenaran informasi yang diberikan oleh calon kandidat.
Penasaran ingin lebih mengetahui tentang alasan mengapa HRD melakukan background check? Baca artikel ini sampai akhir ya!
Langkah-langkah Background Check
Saat melakukan pengecekan latar belakang, rekruter biasanya akan menghubungi atasan di tempat kerja sebelumnya. Selain itu, seringkali rekruter juga akan berkomunikasi dengan kolega di perusahaan sebelumnya untuk mendapatkan informasi tambahan tentang calon kandidat. Informasi yang diverifikasi dapat mencakup catatan kriminal, riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, sejarah kredit, dan bahkan profil media sosial. Penting untuk dicatat bahwa detail yang diperiksa dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau organisasi yang bersangkutan.
Untuk menghadapi proses pengecekan latar belakang, beberapa langkah perlu dilakukan:
Meminta Izin kepada Atasan atau Kolega sebagai Referensi
Sebelum melakukan pengecekan latar belakang, penting untuk mendapatkan izin dari atasan atau rekan kerja sebelumnya yang akan dijadikan referensi. Rekruter biasanya akan menghubungi mereka untuk memverifikasi informasi yang telah diberikan oleh calon kandidat. Persiapan ini membantu memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan oleh atasan atau kolega adalah positif.
Persiapkan Data yang Dibutuhkan
Persiapkan data yang biasanya diminta oleh rekruter selama proses pengecekan latar belakang. Hal ini dapat mencakup ijazah, transkrip nilai akademik, slip gaji dari pekerjaan sebelumnya, dan dokumen lainnya. Pastikan semua data disimpan dengan baik untuk memudahkan akses selama proses pengecekan.
Perhatikan Akun Media Sosial
Penting untuk menjaga penampilan positif di media sosial. Rekruter dapat melihat profil sosial kandidat untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang kepribadian dan perilaku mereka. Hindari postingan yang kontroversial atau tidak profesional yang dapat memberikan kesan negatif.
Jujur dalam Memberikan Informasi
Kehalusan dalam memberikan informasi sangat penting. Meskipun mendapatkan pekerjaan adalah tujuan utama, memberikan informasi yang akurat dan jujur adalah kunci keberhasilan. Berbohong tentang pengalaman kerja atau prestasi dapat merugikan karier Anda jika terbongkar selama proses pengecekan.
Dengan memahami dan mempersiapkan diri untuk proses pengecekan latar belakang, calon kandidat dapat meningkatkan peluangnya untuk berhasil dalam tahap seleksi ini. Kesadaran akan pentingnya kejujuran dan kerjasama dengan referensi adalah faktor kunci untuk melewati proses ini dengan sukses. Selain itu, hal ini juga menciptakan lingkungan rekrutmen yang transparan dan dapat dipercaya.
Baca Juga: Manfaat Fasilitas Kantor Bagi Karyawan
Alasan HRD Melakukan Background Check Karyawan
Pengecekan latar belakang (background checking) merupakan langkah yang krusial bagi departemen sumber daya manusia (HRD) dalam proses rekrutmen karyawan. Berikut adalah lima alasan mengapa HRD diwajibkan untuk melakukan background checking:
Verifikasi Kebenaran Informasi
HRD perlu memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh calon kandidat selama proses seleksi, seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan prestasi, benar dan akurat. Melalui background checking, HRD dapat memverifikasi kebenaran data tersebut dan memastikan bahwa kandidat memberikan informasi yang sesuai dengan kenyataan.
Ketika seseorang melamar pekerjaan, informasi yang diberikan, seperti pengalaman kerja atau prestasi yang pernah dicapai, seharusnya dapat teruji kebenarannya. Sayangnya, tidak semua kandidat memberikan informasi yang akurat, bahkan seringkali menggunakan kebohongan untuk memberikan impresi yang lebih baik di depan rekruter. Oleh karena itu, proses pengecekan latar belakang diperlukan untuk memastikan dan mengkonfirmasi keakuratan semua informasi yang telah disampaikan.
Menghindari Kebohongan
Beberapa calon kandidat mungkin mencoba untuk meningkatkan profil mereka dengan memberikan informasi yang tidak akurat atau bahkan bohong. Background checking membantu HRD dalam mendeteksi potensi kebohongan atau penyajian informasi yang tidak benar. Ini mencegah perusahaan dari mempekerjakan karyawan berdasarkan informasi yang tidak dapat dipercaya.
Tujuan dari langkah ini adalah membantu perusahaan dalam membuat keputusan rekrutmen yang lebih baik, memastikan bahwa kandidat memiliki kemampuan sesuai dengan yang diumumkan, dan bukan sekadar kebohongan.
Menilai Kelayakan dan Keandalan Kandidat
Pengecekan latar belakang memungkinkan HRD untuk menilai keandalan dan kelayakan kandidat. Dengan memeriksa riwayat pekerjaan, rekomendasi dari atasan sebelumnya, dan catatan kriminal (jika diperlukan), HRD dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan sejauh mana kandidat dapat diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Keamanan dan Kepatuhan Hukum
Pengecekan latar belakang juga dapat melibatkan pemeriksaan terhadap catatan kriminal calon karyawan. Ini penting untuk menjaga keamanan internal perusahaan dan memastikan bahwa karyawan yang direkrut tidak membawa risiko atau melanggar peraturan hukum yang berlaku. Prosedur ini melibatkan langkah-langkah untuk melindungi perusahaan dan tim kerja dari potensi masalah hukum.
Mencegah Kehilangan Reputasi Perusahaan
Perusahaan memiliki reputasi yang perlu dijaga. Jika terjadi kesalahan dalam perekrutan dan perusahaan akhirnya mempekerjakan individu yang tidak memiliki integritas atau kompetensi yang dijanjikan, ini dapat merugikan reputasi perusahaan. Dengan melakukan background checking, HRD dapat mengurangi risiko ini dan memastikan bahwa setiap individu yang bergabung dengan perusahaan sesuai dengan standar dan nilai-nilai perusahaan.
Dengan memahami pentingnya background checking, HRD dapat meningkatkan keakuratan, keamanan, dan keberlanjutan proses rekrutmen. Langkah ini memberikan kepercayaan kepada perusahaan bahwa karyawan yang dipilih tidak hanya sesuai dengan persyaratan pekerjaan tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif dan etis untuk organisasi.
HRD melakukan background check saat proses rekrutmen. Sebelum itu, tentu ada proses lain untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kini, HRD tidak perlu lagi pusing ketika melakukan proses rekrutmen karena telah hadir Aikrut.id untuk membantu! Satu platform untuk berbagai kepentingan dapat dengan mudah diakses demi mendapatkan calon karyawan yang cocok dan akurat dengan kebutuhan perusahaan.
Silakan baca blog Aikrut untuk mengetahui insight lebih banyak seputar dunia pekerjaan.