bias gender adalah | aikrut

Bias Gender: Penilaian yang Harus Disingkirkan HRD

bias gender adalah

Sebagai orang yang merekrut karyawan baru, bias adalah hal yang dapat terjadi dalam proses rekrutmen. Salah satu bias yang harus Anda waspadai adalah bias gender.

Bias gender dapat terjadi jika HRD merekrut seseorang berdasarkan gender mereka. Bias gender adalah hasil perekrutan yang merugikan perusahaan karena tidak mendapatkan karyawan yang presisi.

Salah satu contoh dari bias ini misalnya ketika Anda menerima mereka karena stereotip terhadap salah satu gender dan posisi yang sedang dibuka. Jika Anda terus seperti itu, perusahaan akan lebih susah mewujudkan visi dan misi karena karyawan yang minim kemampuan.

Oleh karena itu, ketahuilah cara kerja bias gender dan cara menangkal bias gender di perusahaan Anda. Berikut ini selengkapnya.

Bagaimana Bias Gender Bisa Terjadi?

Bias gender terjadi akibat dari adanya ketidakadilan dalam struktur sosial. Penilaian tersebut merugikan salah satu gender. Jika hal ini terus terjadi, maka diskriminasi gender du dunia kerja adalah hal yang mungkin terjadi.

Disinilah Anda memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan perusahaan. Anda dapat berdiri secara netral untuk berimbang dan tidak memihak pada satu sisi. Hal itu agar Anda mampu mendapatkan karyawan yang presisi untuk masa depan perusahaan.

Mungkin Anda lupa tentang contoh bias gender, kami akan memberikan salah satu bentuk bias ini dalam perekrutan.

Misalnya ada peremupan yang melamar menjadi Satpam. Tanpa pikir panjang, Anda langsung memasukannya pada kandidat yang tidak lolos seleksi padahal dia memiliki pengalaman dan penghargaan di bagian pengamanan.

Keputusan yang salah tersebut atas dasar penilaian subjektif karena perempuan dianggap lemah. Anda hanya menganggap bahwa Satpam hanya cocok bagi laki-laki yang punya sifat gagah, berani dan sebagainya.

HRD, Lakukanlah Ini Agar Meminimalisir Bias Gender

Sebagai manusia, bias adalah hal sangat mungkin terjadi oleh siapa saja tak terkecuali seorang HRD. Sayangnya bias berkategori gender tidak hanya Anda temukan pada proses rekrutmen, tapi bisa terjadi dalam kalangan karyawan.

Anda bertugas adalah untuk menjalin hubungan yang baik antara semua karyawan, untuk itu pertimbangkan cara-cara ini:

Bersikaplah Profesional

Saat bekerja, junjunglah tinggi profesional tanpa mempertimbangkan hal-hal yang subjektif. Sikap profesional ini dengan cara menindak tegas karyawan yang melanggar peraturan dan menuntaskannya tanpa pandang bulu.

Profesional ini harus berpegang teguh dengan objektifitas tanpa melihat gender mereka dan perasaan Anda.

Baca Juga:

Tanamkan Pikiran Bahwa Pekerjaan Tidak Memandang Gender Apapun

Ingat, gender bukanlah cerminan dari kepribadian seseorang. Sejatinya semua orang bisa melakukan apapun pekerjaannya.

Namun dalam ranah pekerjaan, pertimbangkanlah menempatkan atau memilih seseorang dengan melihat bukti-bukti yang mereka sertakan. Bukti tersebut adalah bukti kompetensinya terhadap posisi yang dilamar.

Buat Peraturan Ketat Tentang Diskriminasi Gender

Apapun alasannya, bias gender di dunia kerja adalah kejahatan yang tidak bisa dibiarkan dalam perusahaan. Ativitas yang memihak salah satu gender ini bisa mempengaruhi produktivitas kerja para karyawan karena tidak melakukan penilaian yang objektif.

Peraturan ini membuat seluruh karyawan akan mengerjakannya dengan paduan peraturan tersebut. Tidak untuk menakut-nakutkan mereka namun bertujuan agar semua karyawan bisa berbuat sesuai dengan aturan yang berlaku.

Berikan Kesetaraan Gaji

Selain perilaku, ternyata masih ada beberapa perusahaan yang membedakan gaji seseorang yang berdasarkan gender. Menurut informasi yag beredar, perbedaan gaji perempuan dan laki-laki bia mencapai 30%.

Perbedaan tersebut karena perempuan dianggap tidak banyak berkontribusi dalam pekerjaan. Masih dalam sumber yang sama, HRD mengatakan bahwa perbedaan tersebut berdasarkan kesiapannya dalam bussiness trip perusahaan seperti lembur. Dengan demikian HRD mengklaim perbedaan tersebut menyesuaikan dengan budaya perusahaan.

Ingat, jangan mudah terpengaruh dengan cara HRD membedakan gaji karyawannya. Fokuslah untuk menyetarakan gaji antara laki-laki dan perempuan. Sesuaikan gaji para karyawan sesuai dengan tugas mereka tanpa memandang gendernya.

Aikrut Bantu Anda Mendapatkan Karyawan yang Bebas Bias Gender

Bias memang tidak sepenuhnya dapat Anda hilangkan. HRD hanya bisa meminimalisir terjadi bias gender dalam proses rekrutmen hingga diskriminasi di kantor.

Poin-poin tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman Anda dalam mengurangi bias.

Lakukanlah proses perekrutan minim bias dengan menggunakan Aikrut. Dengan beragam alat tes telah ditanamkan teknologi Artificial Intelligence (AI) sehingga akan mendapatkan hasil analisis terkait kepribadian calon kandidat.

Wujudkan penerimaan karyawan baru tanpa bias ini bersama Aikrut!

Referensi:

https://editorial.femaledaily.com/blog/2022/04/05/apa-benar-kesenjangan-gaji-perempuan-dan-laki-laki-masih-terjadi

Tentang Penulis

Ella Dyan Septianing Tyas