Karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang berharga. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya memenuhi kebutuhan mereka yang berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. Adakalanya, perusahaan melakukan evaluasi setiap karyawannya. Dengan demikian, indikator penilaian kinerja perlu untuk dilakukan.
Indikator tersebut berfungsi sebagai tolak ukur dalam menilai karyawan. Penilaian tersebut meliputi beberapa hal yang seluruhnya penting untuk mengetahui kesesuaiaan kinerja karyawan dengan harapan perusahaan.
Dengan demikian bautlah indikator penilaian kinerja karyawan yang dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Kehadiran
Indikator penilaian kinerja karyawan ini penting karena berkaitan dengan kedisiplinan karyawan. Sifat kedisiplinan tersebut diukur berdasarkan kesesuaiannya terhadap peraturan perusahaan.
Penilaian kehadiran ini berkaitan dengan ketepatan saat masuk kantor. Semakin sering mereka datang sesuai peraturan perusahaan, karyawan tersebut dinilai produktif. Dengan demikian, delapan jam kerja mampu dia manfaatkan dengan baik untuk mengerjakan tugas kantor.
Ketepatan waktu tersebut memungkinkannya untuk terhindar dari begadang. Hal itu mampu membuatnya terhindar dari stres kerja yang berlebihan.
Padahal ketepatan jam masuk dapat dikontrol dalam satu aplikasi yaitu HRIS by Widya Skilloka. Dengan absensi menggunakan Face Recognition dan geolocation yang membuatnya menjadi lebih akurat.
Baca Juga:
- Otomatisasi Perkantoran: Pengertian, Manfaat dan Contohnya
- Proses Seleksi Karyawan dan Waspada Bias Ini Bagi HRD!
2. Sikap
Ini bukan hal sepele pada indikator penilaian kinerja karyawan. Mengetahui sikap karyawan selama bekerja bertujuan untuk mengetahui kecocokannya terhadap budaya perusahan.
Sebagai HRD, Anda perlu mempertimbangkan kesesuaian keduanya. Hal tersebut karena dapat menciptakan suasana yang positif dalam bekerja. Suasana yang positif akan meningkatkan produktvitas kerja. Dengan begitu, kerja sama dengan lintas divisi akan berjalan baik dan tugas dapat terselesaikan dengan mudah.
3. Indikator Penilaian Kinerja Karyawan Saat Bekerja
Poin ketiga ini berkaitan dengan cara kerja karyawan saat bekerja. Adapun beberapa hal yang harus tertera pada form indikator penilaian kinerja karyawan sebagai berikut:
- Kualitas Pekerjaan: Karyawan yang berkualitas adalah mereka yang bekerja sesuai dengan standar perusahaan. Semakin memahami standar perusahaan, mereka akan mudah mencapai visi dan misi perusahaan.
- Pengaturan Waktu: Setiap karyawan harus mampu pengerjakan kewajibannya dengan wwaktu yang sudah ditentukan. Ketepatannya dalam mengerjakan tugas menunjukan kedisplinan dan produktivitas dalam bekerja.
- Teknik Pengerjaan: Setiap karyawan punya cara tersendiri dalam mengerjakan tugasnya. Namun terdapat perusahaan yang sangat memperhatikan prosedur pengerjaan tugas tersebut. Apalagi pekerjaan tersebut memiliki proses yang panjang seperti Divisi Teknik.
4. Softskill yang Dimiliki
Ingat, perusahaan akan menggunakan hardskill dan softskill karyawannya. Selain pengetahuan, softskill yang menjadi indikator penialaian kinerja karyawan meliputi:
- Komunikasi: Kita tahu bahwa komunikasi berupa dalam setiap lini kehidupan. Saat bekerja, komunikasi akan dimanfaatkan untuk kerja sama antarindividu, komunikasi antardivisi hingga menemukan solusi dari sebuah permasalahan di kantor. Selain itu, karyawan yang mampu berkomuniaksi dengan baik mampu menjalin hubungan yang baik. Dengan demikian terciptalah hubungan yang menguntungan antar karyawan.
- Mampu Beradaptasi: Saat bekerja, karyawan akan bertemu dengan orang lain. Meskipun demikian, antar karyawan punya tujuan yang sama yaitu memajukan perusahaan. Atas dasar itu, harusnya setiap karyawan mampu beradaptasi dengan karyawan lain untuk menjalankan kewajiban untuk kemajuan perusahaan.
- Kerja Tim: Jika ingin melihat ketercapaian suatu divisi, maka bisa dilihat dari caranya dalam menjalin kerja sama antarindividu dalam tim tersebut.
Imbangilah dengan Menggunakan Aikrut!
Itulah beberapa hal yang mungkin bisa Anda jadikan sebagai indikator dalam membuat penilaian kinerja pada seluruh karyawan. Agar penilaian lebih akurat, HRD perlu melakukan pengecekan kepribadian secara berkala.
Kini, pengecekan keribadian karyawan sudah menggunakan teknologi terbaru. Salah satu platform yang menggunakannya adalah Aikrut.
Kami yakin, karyawan yang presisi bukan satu-satunya “alat” yang membantu mewujudkan visidan misi perusahaan. Akan tetapi, kinerja karyawan perlu untuk diukur agar tetap sesuai dengan budaya perusahaan.
Saatnya Anda menggunakan Aikrut. Dengan Aikrut, Anda akan meminimalisir terjadinya turnover yang tinggi akibat ketidak sesuaian kepribadian karyawan karena ketidak sesuaian dengan budaya perusahaan.
Mari wujudkan penilaian yang objektif dengan indikator penilaian kinerja karyawan yang baik dengan menggunakan aikrut!