Pilihan Metode Rekrutmen Inovatif bagi Rekruter

Merekrut karyawan yang dengan karakter yang sesuai bagi perusahaan bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Sebagai rekruter, Anda pasti harus memutar otak untuk menemukan cara yang tepat agar mendapatkan kandidat yang berkualitas untuk diwawancarai. Persaingan pun terjadi antar perusahaan untuk mendapatkan kandidat terbaik dalam dunia kerja. Di tengah era teknologi yang berkembang pesat, terdapat berbagai inovasi baru yang dapat kita terapkan dalam dunia kerja, khususnya dalam perekrutan karyawan. 

Apa saja inovasi tersebut? 

1. Gamification

Seperti namanya, metode ini mengadopsi konsep game untuk menyeleksi kandidat. Metode ini bertujuan untuk mengetahui sejauh apa kandidat memahami tugas yang Anda berikan. Selain itu, dalam gamification juga dapat terlihat bagaimana kemampuan kandidat untuk bekerja sama serta karakter dalam menyelesaikan sebuah masalah. Namun, karena jauh dari gambaran sebuah game, kandidat kadang tidak menyadari sedang berada dalam metode ini. Walaupun demikian, metode ini tidak bisa diterapkan sembarangan karena ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, seperti umpan balik bagi kandidat dan metode penilaian. Tanpa pelaksanaan dengan cara yang tepat, metode gamifikasi hanya akan menjadi permainan tanpa arti. 

Salah satu contoh perusahaan yang sudah menerapkan metode ini dalam proses perekrutan adalah Google, melalui Google Code Jam, sebuah software-writing competition. 

Baca juga: Gamifikasi Bagi Perusahaan Anda

2. Media Sosial

Media sosial dapat digunakan perusahaan untuk menjadi sarana promosi atau media yang tepat untuk menemukan kandidat terbaik. Salah satu contohnya adalah LinkedIn, dimana Anda sebagai rekruter dapat melihat riwayat kandidat secara singkat berdasarkan pengalaman, bahkan dapat langsung menghubungi mereka. Dalam linkedin juga dapat terlihat apakah ada orang orang yang merekomendasikan kandidat tersebut berdasarkan pengalaman bekerja bersama.

Selain itu, melalui media sosial, perusahaan juga bisa melakukan aktivitas employer branding. Aktivitas employer branding adalah sebuah gambaran tentang situasi kerja dalam perusahaan terhadap calon karyawan. Metode ini dapat diterapkan melalui media sosial yang mengutamakan unsur visual, seperti instagram dan tiktok. Salah satu contoh perusahaan yang berhasil melakukan employer branding yang baik adalah shopee melalui hashtag #LifeAtShopee.

Baca juga: Rekrut Kandidat Terbaik dengan Budget Minim

3. Website Karir

Selain menggunakan media sosial, banyak perusahaan yang sudah membuat pilihan menu tersendiri terkait dengan karir pada perusahaan mereka pada website resmi perusahaan. Menggunakan website menunjukan kredibilitas bahwa perekrutan yang sedang berjalan merupakan perekrutan resmi dari perusahaan Anda. Cara ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai target kandidat yang lebih luas. 

Dalam menu karir, perusahaan bisa menceritakan tentang budaya kerja, nilai yang menjadi prinsip kerja, dan tahapan dalam proses perekrutan. Jangan lupa untuk mencantumkan posisi apa dan divisi apa saja yang pada saat itu sedang membuka kesempatan untuk menerima kandidat baru. Jika pada saat itu tidak ada divisi yang membuka lowongan, perusahaan bisa memberikan opsi bagi kandidat untuk meninggalkan biodata dan resume agar dapat kembali Anda hubungi jika terdapat posisi yang sesuai dengan pengalaman kandidat yang tertarik bekerja di perusahaan Anda.

4. Artificial Intelligence

Salah satu inovasi teknologi artificial intelligence yang dapat rekrutmen implementasikan adalah melalui chatbot. Chatbot adalah penggunaan alat otomatis yang dapat menjawab pertanyaan kandidat tentang apa saja mengenai perusahaan Anda. Teknologi ini dapat menerima pertanyaan kapan saja dan meresponnya dengan segera. Inovasi ini dapat memudahkan rekruter untuk menjawab pertanyaan dasar yang sudah sering kandidat tanyakan sebelum proses wawancara.

Salah satu contoh perusahaan yang sudah menerapkan inovasi ini dalam proses rekrutmen mereka adalah Intel. Melalui website resmi mereka, Intel membuat chatbot khusus untuk membantu kandidat mempelajari budaya kerja mereka dengan interaktif. Pada ujung percakapan, karyawan akan terarah pada video yang menjelaskan lebih detail tentang Intel.

Baca juga: Peran Artificial Intelligence Pada Rekrutmen

5. Virtual Reality

Virtual reality adalah sebuah teknologi yang memudahkan pengguna berinteraksi dalam lingkungan dalam dunia maya yang komputer simulasikan, hingga pengguna merasa berada dalam lingkungan tersebut. Teknolog virtual reality memungkinkan rekruter untuk bertemu dengan kandidat “secara langsung” untuk melihat kepribadian dan kecocokan budaya dari kandidat dengan perusahaan. Rekrutmen dengan metode ini tidak menutup kemungkinan untuk adanya interaksi antara rekruter dan kandidat.

Penggunaan teknologi virtual reality sebenarnya tidak jauh berbeda dengan metode wawancara dengan menggunakan video. Namun, kemajuan teknologi memungkingkan karyawan melihat lingkungan kerja melalui video yang direkam, sehingga mereka juga dapat menilai apakah perusahaan Anda cocok dengan pribadi mereka. Salah satu risiko ketika perusahaan Anda memutuskan untuk menerapkan metode ini dalam proses rekrutmen adalah membutuhkan biaya yang sangat besar. Beberapa perusahaan yang sudah menerapkan metode ini adalah Jaguar, The British Army, dan Commonwealth Bank of Australia.

6. Software ATS (Applicant Tracking System)

Metode ini adalah sebuah metode yang menggunakan software dimana perusahaan terkesan dapat mengontrol seluruh aktivitas rekrutmen secara digital. Di era sekarang, sudah banyak aplikasi ATS berbasis cloud yang tersedia, di mana rekruter dapat mengakses data kapan saja dan di mana saja selama memiliki koneksi internet.

Software ATS mampu mengontrol seluruh kegiatan rekrutmen dari awal tahap seleksi hingga tahap offering. Software ini bahkan mampu mengatur jadwal interview bagi kandidat. Biaya yang keluar untuk menggunakan metode software bagi perusahaan masih terjangkau jika berbanding dengan keuntungan yang perusahaan dapat, seperti proses perekrutan yang lebih efektif dan efisien. Beberapa contoh software ATS berbasis cloud yang sudah umum adalah workable, recruiterbox, dan urbanhire.

Baca juga: Bagaimana ATS Membantu Anda?

Jadi, dari berbagai inovasi rekrutmen kreatif di atas, manakah yang sesuai dengan perusahaan tempat Anda bekerja? Perlu diingat juga bahwa rekrutmen tanpa adanya training bukanlah hal yang tepat. Rekruter harus tetap memberikan training bagi karyawan baru untuk mengembangkan talenta dan potensi karyawan tersebut.

Tentang Penulis

Mario Soriton