Awas! Inilah 6 Sikap Bawahan yang Tidak Disukai Atasan

sikap bawahan yang tidak disukai atasan | aikrut

Sebagai karyawan, kita harus taat dengan peraturan yang berlaku di perusahaan. Berjalannya waktu, Anda juga perlu menaati peraturan tak tertulis, seperti bersikap terhadap atasan. Adapun beberapa sikap bawahan yang tidak disukai atasan ini perlu untuk Anda ketahui.

Menambah pengetahuan ini dapat mendukung produktivitas kerja Anda dan karyawan lain. Baik atasan dan bawahan saling menjaga komunikasi yang baik agar tidak terjadi salah paham yang dapat menimbulkan konflik berkepanjangan di kantor.

Dengan mengetahuinya, Anda juga akan menjaga sikap kepada atasan. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Tidak Tepat Waktu

“Waktu adalah uang” adalah kalimat yang patut Anda bawa di dunia kerja. Bawahan harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik untuk keberlangsungan kerja yang baik antar karyawan.

Dalam bekerja, aturlah tiga waktu ini agar produktivitas kerja tidak terganggu: Jam masuk kerja, jam istirahat dan jam pengumpulan tugas.

Baca baik-baik kembaran perjanjian kerja Anda. Jam masuk kerja telah tertulis pada perjanjian tersebut sehingga Anda harus menaatinya.

Kami menyadari bahwa terlambat masuk adalah hal yang wajar dalam bekerja. Berikanlah alasan yang konkrit terkait keterlambatan tersebut. Maka atasan Anda akan mempertimbangkan keterlambatan tersebut.

Selain itu, perhatikan pula jam istirahat karena berkaitan dengan sikap bawahan yang tidak disukai oleh atasan. Anda mungkin tidak terikat dengan tugas kantor pada saat ini. Namun jangan lengah sehingga terlambat masuk kantor. Atasan akan menilai Anda kurang disiplin dengan waktu.

Atasan juga mampu menilai kedisiplinan Anda melalui pengumpulan tugas. Ketidak tepatan waktu tersebut berakibat mengurangnya kepercayaan atasan terhadap bawahan. Sikap bawahan yang tidak disukai atasan ini bisa mempertaruhkan produktivitas kerja rekan kerja lainnya.

2. Terkesan Pasif

Ingatlah, kerja bukan untuk bermalas-malasan. Anda menerima gaji untuk melakukan suatu pekerjaan dalam perusahaan.

Tak heran, suatu waktu Anda mungkin merakan tidak ada sesuatu yang perlu dikerjakan. Jika demikian, biasakan untuk tetap terlihat mengerjakan sesuatu. Pastikan pekerjaan tersebut masih berkaitan dengan posisi Anda.

Atasan sangat menyukai karyawan yang memiliki inisiatif tinggi dalam melakukan tugas. Sebaliknya, kurang inisiatif dan pasif adalah sikap bawahan yang tidak disukai atasan.

Mungkin atasan Anda tidak menegur secara langsung. Namun yakinlah atasan akan memperhatikan kegiatan Anda selama dalam kantor. Jika Anda kurang berinisitaif dan bermalas-malasan, bisa saja atasan akan melaporan Anda ke HRD dan Anda akan menanggung akibatnya.

3. Banyak Bertanya Hal yang Tidak Penting

Bawahan memang seharusnya banyak bertanya kepada atasan. Namun bertanyalah hal-hal yang penting tanpa menyinggung perasaan atasan.

Terkadang sebagai bawahan kita lupa bahwa atasan juga memiliki privasi yang tidak perlu untuk Anda tahu. Namun sikap yang penasaran membuat Anda lupa dengan hal tersebut. Secara tidak sengaja, Anda mungkin akan melontarkan pertanyaan yang tidak sesuai dengan konteks kegiatan atau siatusi pada kerja Anda.

Jika sudah seperti itu, sikap bawahan yang tidak disukai atasan akan berakibat fatal. Anda akan terlihat sebagai orang yang tidak profesional karena tidak bisa memisahkan antara urusan pekerjaan dan personal.

4. Selalu Mengkritik

Anda selalu punya topik untuk menjatuhkan orang lain dalam hal apapun. Ada juga selalu mengkritik kinerja karyawan lain. Bahkan Anda bisa saja mengkritik kinerja atasan yang menurut Anda tidak sesuai ekspektasi.

Jika Anda tengah merasakan hal tersebut, segerlah mengurangi sifat itu. Cobalah untuk selalu memberikan kritikan yang membangun. Berikanlah solusi atau masukan terhadap hal yang masih belum sesuai dengan harapan. Hal itu dapat menghasilkan suasana yang positif dalam kantor.

5. Sikap Bawahan yang Tidak Disukai Atasan Karena Tidak Menerima Kritikan

Gemar mengkritik namun tidak suka dikritik adalah sifat buruk untuk bawahan. Sebagai bawahan tak sepatutnya Anda menyombongkan kemampuan Anda.

Anda masih perlu mendapatkan masukan dan saran dari setiap staf untuk kebaikan Anda. Kritikan adalah hal yang wajar dalam bekerja. Oleh karena itu tetaplah berpikir positif terhadap kritikan tersebut untuk kelangsungan bekerja yang lebih baik.

Banyak Tingkah

Kendalikan perilaku Anda saat bekerja. Tidak perlu melakukan hal-hal yang berlebihan apalagi di hadapan atasan Anda.

Tetaplah bersikap sopan dan merendah kepada atasan. Jangan merasa diri lebih mengerti segalanya yang akan membuat Anda banyak bertingkah yang membuat sebagian orang akan merasa terganggu. Atasan akan menilai Anda orang yang tidak profesional dan terkesan sombong.

Ciptakan Lingkungan Kerja yang Produktif dengan Saling Menjaga

Sikap bawahan yang tidak disukai atasan adalah hal yang perlu untuk dipahami. Hal itu akan mendukung terwujudkan produktivitas karena tidak ada kebencian antara bawahan dan atasan.

Produktivitas juga dapat terwujud dalam pemilihan karyawan yang sesuai dengan value perusahaan. Perusahaan Anda akan membutuhkan rekrutmen berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama Aikrut.

Kami akan menyeleksi calon karyawan dengan fitur-fitur terbaik yang menanamkan teknologi AI terbaru. Dengan demikian Anda dengan mudah mewujudkan cita-cita perusahaan dengan bantuan karyawan yang presisi.

Realisasikan lingkungan kerja yang produktif antara atasan dan bawahan dengan Aikrut!

Referensi:

https://lifestyle.bisnis.com/read/20150129/219/396586/8-kebiasaan-karyawan-yang-dibenci-atasan

https://yoursay.suara.com/news/2021/09/08/114830/5-tanda-kamu-tak-disukai-atasan-kerja-terlalu-sering-mengkritik

Tentang Penulis

Ella Dyan Septianing Tyas